Rabu, 23 Maret 2011

Teknik Mencari Ide Produk

Berbicara tentang IDE, tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah IDE adalah awal segalanya. IDE juga merupakan aspek TERMAHAL yang akan menentukan kesuksesan suatu bisnis. Hal ini tidak hanya berlaku untuk bisnis offline tapi juga berlaku untuk bisnis online.
Kenapa IDE merupakan aspek termahal? Apakah perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan IDE?
IDE tidak bisa diukur dari segi materi.
Lalu kenapa mahal? Karena tidak mudah bagi kebanyakan orang apalagi pemula dalam menentukan sebuah ide bisnis. Perlu riset yang mendalam untuk benar-benar memutuskan ide bisnis yang akan kita jalankan ke depannya.
Internet dengan segala kemudahannya bisa memberi kita solusi dalam mencari ide bisnis. Banyak tempat dan alat gratis yang bisa kita pergunakan. Tinggal kemauan dan kecerdasan kita dalam memilih ide bisnis yang tepat, unik dan, tentu saja niche.
Katakanlah kita sudah memilih ide bisnis yang akan dijalankan, dan sudah membangun pula situsnya. Situs ini tampil dengan desain, konten dan berbagai fitur menarik yang sesuai dengan ide bisnis. Banyak orang yang lantas menganggap “kerjaannya sudah selesai” dan mereka tinggal menunggu situsnya berpenghasilan.
Apakah seperti itu cara menjalankan bisnis online yang benar?
Salah!
Bagaimana mungkin kita bisa berharap mendapatkan keuntungan besar jika membiarkan situs kita begitu saja tanpa penambahan, perbaikan dalam mengembangkannya?
Menjalankan bisnis online berarti mulai membangun, menjalankan, dan TERUS mengembangkannya lebih optimal.
Salah satu pengembangan yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari ide produk yang niche. Ide produk sangat berhubungan erat dengan ide bisnis. Tidak salah jika kita katakan bahwa ide bisnis akan menentukan ide produk.
Banyak teknik yang bisa kita terapkan untuk memunculkan ide produk. Sama halnya seperti ide bisnis yang bisa kita dapatkan secara gratis di internet, ide produk pun bisa kita dapatkan dari berbagai sumber di internet secara gratis.
Berikut adalah kumpulan tempat di internet yang bisa kita gunakan dalam mencari ide produk, diantaranya adalah :
1. MyGoals.com

MyGoals.com adalah situs yang memuat gambaran rencana ke depan yang bisa diaplikasikan oleh sebuah bisnis dalam berbagai kategori. Beberapa kategori yang tersedia adalah :
  • Health & Fitness
  • Family & Relationship
  • Time Management & Organization
  • Personal Finance
  • Career
  • Educatiaon & Training
  • Recreation & Leisure
  • Home Improvement
Gambaran rencana ini bisa memberi gambaran pula terhadap ide produk yang sesuai dengan ide bisnis yang sedang kita jalankan.
Misalnya, ide bisnis kita adalah segala sesuatu tentang “diet”, maka untuk mulai mencari ide produk yang sesuai, kita bisa klik kategory “health & fitness”. Viola… ratusan sub kategori akan tampil termasuk salah satunya “diet only”. Kita bisa klik kategori ini dan ide produk pun akan seketika muncul di benak kita, diantaranya :
“How To eat 5-6 servings of fruit and vegetables every day”
“How To stay on my diet for 3 months”
“How To learn to cook healthy meals”
“How To enlist my husband’s help in sticking to my diet”
“How To lose 40 pounds in a healthy way”
“How To stop eating fast-food”
Kemudian pilih ide produk yang anda kuasai dan mulailah membuat kumpulan informasi bermanfaat yang memuat ide tersebut.
Kumpulan informasi berharga ini nantinya akan mewakili produk niche yang kita jual melalui situs niche kita.
Ada 2 kelebihan yang sangat bermanfaat dari MyGoals.com yaitu :
  • Jika kita lihat bagian sebelah kanan situs, akan tampil sebuah kolom bertajuk “editor’s pick”. Kolom ini akan memberikan gambaran lebih cepat mengenai berbagai ide yang paling populer. Sekaligus awal yang baik untuk memulai riset.
  • Selain kita bisa melihat gambaran berbagai ide rencana secara gratis, kita juga bisa mendapatkan akses lebih detil lagi dengan bergabung menjadi member. Butuh $5.95/bulan atau $49.95/tahun sebagai investasi berharga yang bisa kita alokasikan untuk bisnis online kita melalui layanan MyGoals.com
MyGoals.com memberikan langkah awal bagi kita untuk mulai menentukan arah tujuan bisnis kita ke depannya. Kita hanya tinggal “brainstorming” untuk menyempurnakannya. Maka jadilah produk niche yang siap jual!
Penting : seluruh konten yang ada di MyGoals sudah memiliki hak cipta, jika ingin mengambil ide dari situs ini, maka cukup ambil idenya saja jangan sampai meng-copy secara keseluruhan. Ambil idenya dan buat rencana bisnis sesuai dengan kepribadian kita sendiri.
2. SoYouWanna.com

SoYouWanna.com adalah situs yang paling direkomendasikan karena alasan gratis dan setiap topik memuat gambaran setahap demi setahap dengan diskusi yang interaktif.
Sama halnya seperti MyGoals.com, SoYouWanna.com memiliki berbagai kategori, diantaranya :
  • Beauty & fashion
  • Education
  • Entertainment
  • Etique & customs
  • Food & Drink
  • Games & Hobbies
  • Health & Fitness
  • Money
  • Travel
  • Work, dll.
Ide produk yang niche pun bisa muncul saat kita menjelajah ke setiap kategori dan sub kategori. Misalnya dengan mengklik kategori “health & fitness” dan masuk ke sub kategori “lose weight”, akan muncul beberapa ide berikut :
“How weight loss works”
“How to eat less”
“How to get habitually routine exercise”
“How to keep the weight off”
Selain menampilkan ide yang bisa kita ambil, SoYouWanna juga menyediakan gambaran pembahasan dari masing-masing ide tersebut. Karena kelengkapannya, tak salah jika banyak orang yang memilih SoYouWanna sebagai tempat mencari ide produk niche.
Penting : Sama halnya seperti MyGoals.com, seluruh konten yang ada di SoYouWanna juga memiliki hak cipta, jika ingin mengambil ide dari situs ini, maka cukup ambil idenya saja jangan sampai meng-copy secara keseluruhan. Ambil idenya dan buat rencana bisnis sesuai dengan kepribadian kita sendiri.
3. eHow.com
eHow.com juga hampir sama dengan MyGoals.com dan SoYouWanna.com. Yang membedakan adalah adanya kolom pencarian google yang ada di halaman utama yang bisa memberi kemudahan dan kecepatan dalam mencari ide dan informasi.

OK. Sekarang Abers sudah tahu! Bagaimana teknik mencari kumpulan ide produk niche! Yaitu: Lakukan riset di MyGoals.com, SoYouWanna.com atau eHow.com. Ambil idenya tapi jangan di copy secara keseluruhan. Hati-hati untuk yang satu ini ya…
Setelah ‘ide produk’ niche didapat, Abers mungkin bertanya: Setelah mendapatkan ide produk niche, apa yang dilakukan selanjutnya?
Mulai tindaklanjuti ide tersebut dengan membuat produk nyatanya!
Produk yang diciptakan bisa berupa:
1. Barang (ada shipping)
2. Informasi (sifatnya download saja).
Kalau saya cenderung untuk lebih memilih yang ke-2! Menjual produk berbentuk informasi bagi saya dan kebanyakan marketer itu jauh lebih mudah dibandingkan menjual produk yang berbentuk barang (ada shipping). Bukan berarti menjual produk berbentuk barang itu sulit, hanya saja bagi saya pribadi kalau jualan yang ada shipping-nya itu terasa ribet karena saya termasuk orang yang malas pergi ke luar rumah, meski ke kantor pos sekalipun. Hehe.
Jadi yang akan saya lakukan adalah membuat produk berbentuk informasi dengan cara mencari kumpulan informasi yang bisa dijadikan konten untuk produk niche saya.
Sekarang pertanyaannya: Bagaimana mencari konten untuk produk niche? Apakah kita harus membuat atau menuliskannya sendiri?
Ada 3 pilihan:
1. Tulis sendiri
2. Lakukan Outsourcing
3. Kumpulkan artikel-artikel orang lain yang berkualitas dan compile
menjadi sebuah eBook.
Ok! Sekarang kita bahas satu per satu!
Menulis sendiri, tentu saja ini yang paling baik, tapi tidak semua orang memiliki waktu dan atau bisa menulis bukan? Maka solusinya bisa melakukan ‘outsourcing’ alias dikerjakan oleh orang lain.
Abers bisa pergi ke www.Elance.com, cari penulis freelance di sana. Harga bisa dinegosiasikan dengan penulis yang tertarik dengan project kita.
Di Elance.com, kita bisa mencari ‘penulis lepas’ untuk menulis Special Report 20 - 30 halaman dalam bahasa inggris seputar “How To Eat Less” misalnya. Setelah jadi, compile special report tersebut jadi sebuah eBook, dan lalu dijual secara online!
Bagaimana kalau dana kita terbatas?
Masih ada cara lain!
Hint : Banyak orang sibuk yang tidak punya waktu dan menyukai efisiensi waktu dan bersedia membayar untuk mereka yang telah mengumpulkan informasi dengan rajin untuk meringankan beban mereka.
Saya akan ambil contoh: Jika kita tinggal di Jakarta dan membutuhkan data-data yang ada di buku Yellow Pages Surabaya, maka kita harus ‘membeli’ nya dari perusahaan yang mengeluarkan Yellow Pages tersebut. Mereka tidak memberikannya secara cuma-cuma untuk permintaan buku telpon yang bukan menjadi daerah tempat tinggalnya.
Harga buku Yellow Pages untuk setiap kota itu bervariasi, satu buku bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Sebagian orang mungkin akan mengeluh, ‘kok mahal sekali? Biasanya juga dibagikan gratis!’. (Gratis untuk yang tinggal di Surabaya! Hehe. Kalau saya tinggal di Jakarta dan menginginkan Yellow Pages Surabaya itu saya harus membelinya!)
Sekarang tinggal kita pikirkan, mendingan mengeluarkan ratusan ribu untuk mendapatkan database di Yellow Pages tersebut yang telah tertata rapih atau mengumpulkannya sendiri dari awal? ;-)
Memang sering kita temukan orang yang cukup naif alias tidak menghargai hasil kerja orang lain dan berfikir dangkal dengan mengatakan “Kemahalan” atau “Yang gitu harusnya digratisin aja”.
Mungkin Abers juga pernah mendengar orang berkomentar “Ngapain belajar di Asian Brain IMC, buang-buang uang, belajar sendiri dengan searching di internet saja bisa menemukan yang gratisan” lol
Tapi kenyataannya ada saja orang yang menyukai efisiensi waktu dan menghargai hasil kerja keras orang lain yang sengaja telah ‘mengumpulkan’ informasi dan menyimpannya dalam satu tempat dengan tujuan memberikan kemudahan dan kemudahan ini kemudian dijual.
Nah, kita pun bisa melakukan hal yang sama! Dengan catatan, informasi yang dikumpulkan itu harus berkualitas! Dan ‘value’ nya harus melebihi dari yang orang bayarkan serta penghematan waktu yang luar biasa. Kesimpulan, jangan asal mengumpulkan!
Bagaimana cara melakukannya?
Lakukan riset melalui Google.com! Cara ini mungkin masih kurang familiar untuk sebagian orang tertentu, terutama pemula. Walaupun begitu, cara ini terhitung sangat mudah untuk diterapkan.
Misalkan kita akan mencari kumpulan artikel yang berhubungan dengan “diet”, maka cukup ketikkan “diet articles” atau ‘diet report’ di kolom pencarian Google sehingga akan muncul halaman yang menampilkan hasil pencarian. Terlihat ada hampir 30 juta halaman situs yang memuat artikel tentang “diet” saat saya menulis tips ini.

Kumpulan artikel ini bisa kita gunakan untuk mulai membangun produk informasi kita sendiri. Dalam banyak kasus, kita bisa memprint isi artikel ini dan menempatkannya dalam satu tempat (kumpulan artikel berkualitas, dijadikan sebuah ebook) yang lalu kita jual! Tentunya kita harus sudah mengantongi ijin terlebih dahulu dari si penulis artikel.
Tidak semua penulis bisa dengan mudah mengijinkan kita mengcopy isi artikel mereka ke dalam sebuah ebook. Kecerdasan dan kelihaian kita akan menentukan keberhasilan dalam melakukan negosiasi. Jadi pastikan sudah mengantongi ijin sebelum menempatkan materi hak cipta penulis di produk kita.
anda bisa membuat kumpulan artikel berkualitas tersebut menjadi sebuah eBook dengan judul misalnya saja:
500 Quality Articles on Dog Training!
Selanjutnya, jual kumpulan artikel ini seharga $7 hingga $9.95 online! Bisa laku tuh! Harga sebesar itu cukup murah untuk komunitas international.
Catatan: Jangan dibuat terlalu murah! Nanti calon pelanggan akan berfikir kalau kumpulan artikel niche tersebut tidak lebih dari sekedar ’sampah’. Jangan pula dijual terlalu mahal, karena biasanya yang dijual di atas $17 itu buku hasil tulisan sendiri. Jadi harga $7 - $9.95 itu saya kira sangat cocok untuk kumpulan ratusan -ingat- artikel berkualitas untuk niche tertentu.
Jika saya penggemar hewan anjing dan saya sedang mencari informasi seputar ‘dog training’ kemudian menemukan koleksi artikel berkualitas seperti di atas, saya pasti membelinya untuk menghemat waktu daripada searching 500 artikel sendiri untuk hewan kesayangannya saya.
Ngomong-ngomong, saya pernah melakukan hal tersebut untuk target market lain, yaitu affiliate marketing. Tapi sayang sekali, datanya hilang! Saat komputer saya kena virus waktu di Amerika. Waktu itu saya mengumpulkan kumpulan artikel seputar ‘affiliate marketing strategies’ yang sangat berkualitas, dan saya jual $9.95.
Saya promosikan pada pembaca saya di TheBestAffiliate.com yang waktu itu baru memiliki sekitar 1,500 pembaca. Dari 1,500 pembaca, saya ingat produk itu laku 68 buah. Dapat untung sekitar $650 lebih, lumayan khan?
Dan karena memang kumpulan artikelnya sangat berkualitas, alias tidak ada artikel yang isinya seperti ‘diulang-ulang’, pembeli saya pun puas dan saya tidak mendapatkan permintaan ‘refund’ satu pun waktu itu!
Di luar sana ada banyak informasi gratis yang sangat berkualitas, kita hanya perlu mencarinya dengan sabar. Kumpulkan informasi berkualitas yang satu dengan yang lainnya, di-compile (jadikan eBook), lalu dijual. Selama kita memberikan ‘kredit’ atas penulis setiap artikel saya pikir itu tidak akan menjadi masalah. Justru itu merupakan sebuah promosi viral bagi para penulisnya!
Penting: Pada saat anda akan menjual produk sendiri, andaakan memerlukan merchant (alat pembayaran online). Untuk lebih jelas silakan baca modul “Cara setup merchant” di bagian Tips & Training - Dept. Niche Marketing Classroom.
Contoh lain dalam skala besar, mereka yang menjual ‘konten’ tulisan orang lain (jurnal, majalah, koran, gambar, dll) adalah HighBeam.com. Untuk mendapatkan akses penuh ke semua info di HighBeam.com kita harus membayar iuran hingga $100 per tahun.
Nah, kita lakukan yang skala kecil saja dulu. Cari satu topik yang menarik, jadikan ebook, dan lalu jual.
OK! Bagaimana? Sudah memperoleh sedikit gambaran untuk mulai menciptakan produk sendiri?
Jika sudah, kunci utama adalah segera lakukan. Ya, segera lakukan riset untuk niche produk Anda !
Selamat mencoba.

http://masterdigital.site90.net/teknik-mencari-ide-produk